TOEFL, sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi di dunia pendidikan kita khususnya dalam dunia pendidikan bahasa Ingris. Tujuan dari TOEFL adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam menguasai bahasa Inggris. TOEFL sering digunakan untuk mendapatkan beasiswa baik di dalam atupun di luar negeri. Ada banyak jenis test TOEFL, diantaranya TOEFL ITP atau international TOEFL. TOEFL jenis ini berstandard international yang diakui dunia dan biasanya digunakan untuk mendapatkan beasiswa internasional. Jenis TOEFL lainnya yaitu TOEFL prediction. TOEFL jenis ini hanya bias digunakan hanya di dalam negeri (standard nasional). TOEFL ini biasanya digunakan untuk mendapatkan beasiswa atau melamar pekerjaan di dalam negeri. Akhir-akhir ini juga banyak perusahaan-perusahaan Negara yang juga memasukkan TOEFL sebagai syarat penerimaan karyawan baru. Seseorang baru dianggap menguasasi bahasa Inggris (advance) jika nilai TOEFL-nya sudah mencapai 500 poin. Itu merupakan nilai standard TOEFL yang diterapkan sekarang ini.
Bagi sebagian orang, untuk mencapai nilai 500 dalam test TOEFL itu tidaklah mudah. Itu dikarenakan mereka belum tahu cara mengerjakan test TOEFL dengan benar. Dalam mengerjakan test TOEFL kita perlu melakukan beberapa strategi agar nilai test TOEFL kita bisa mencapai 500 poin bahkan lebih. Pada umumnya test TOEFL dibagi dalam3 (tiga) sesi – listening, structure, dan reading, dan. Dalam kesempatan kali ini, kami akan membagi kepada teman-teman 10 TIPS SUKSES TOEFL yang akan membantu kita mengerjakan test TOEFL dengan baik mulai dari persiapan sampai test berlangsung. Berikut ini beberapa tips dan trik yang akan membantu kita dalam mengerjakan test TOEFL. Mari kita simak satu persatu.
1. Temukan suatu yang menarik untuk dibaca dan didengar, bisa dari majalah, jurnal, rekaman atau apapun dalam bahasa inggris, kemudian praktekkan dengan menceritakan kembali tentang apa yang telah kamu dengar atau baca, bisa dengan speaking atau writing. Metode ini sangat membantu pendengaran dan pemahaman kita sehingga kita terbiasa dengan ungkapan-ungkapan dalam bahasa inggris.
2. Cari partner untuk praktek speaking, lebih bagus lagi dengan native speaker atau coba untuk chat online dengan native speaker. Metode ini membantu kita dalam memahami style atau gaya bicara orang-orang native speaker dalam percakapan sehari-hari. Karena dalam test TOEFL, speakers langsung diambilkan dari native speakers dengan menggunakan gaya bahasa komunikasi sehari-hari. Singkatnya, semakin sering kamu berbicara bahasa Inggris, semakin kamu akan terbiasa dengan bahasa itu.
3. Buatlah catatan kecil tentang apa yang baru kita dapat. Bagian ini merupakan aplikasi dari tips no 2. Setiap kali kita baru mendapat gaya bahasa dan ungkapan-ungkapan baru saat percakapan dengan native, segeralah menulisnya di buku catatan, karena biasanya di test TOEFL, gaya bahasa yang dipakai native sering dipakai pada saat test.
4. Buatlah kartu-kartu kecil yang berisi kosakata-kosakata yang telah kamu buat di tips no 3. Tips ini akan membantu kamu dalam menghafal dan mengingat kembali kosakata-kosakata tersebut dalam waktu singkat. Karena dalam test TOEFL kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk megartikan kosakata-kosakata dalam test tersebut.
5. Listening. Banyak yang beranggapan bahwa sesi listening adalah sesi yang paling sulit karena selain peserta harus mendengarkan percakapan, dia juga harus menacari jawaban yang telah disediakan dalam waktu 1 (satu) menit. Untuk mengatasi hal itu, berikut ini strategi yang bias kita gunakan:
- Saat listening, janganlah mencoba untuk mengartikan satu persatu kosakata dalam listening tersebut. Karena hal itu sangat membuang waktu. Akan tetapi cobalah untuk menangkap ide-ide dari percakapan atau listening tersebut, bisa berupa nama, topic yang sedang dibicarakan atau .hasil akhir dari percakapan tersebut. Karena dalam listening test, anda bias saja akan ditanya tentang hal-hal tersebut, atau malah anda akan diminta untuk menceritakan kembali percakapan tersebut dengan bahasa anda sendiri (TOEFL yang berstandard international).
- Buatlah catatan-catatan kecil tentang nama-nama speaker dalam listening tersebut, apa yang dibicarakan, problem yang sedang dihadapi, waktu dan tempat percakapan, event pada saat itu, tujuan yang ingin dicapai oleh speaker tersebut, dan ending dari apa yang disampaikan dalam listening tersebut.
- Perhatikan hubungan antara sebab dan akibat dalam percakapan tersebut.
- Perhatikan pronunciation yang digunakan oleh speaker, karena dalam bahasa Inggris terdapat 3 (tiga) style standard pengucapan; American, British atau bahkan Australia yang mempunyai style yang cukup berbeda.
- Perhatikan kata-kata yang mempunyai pengucapan yang hampir sama, seperti pengucapan angka 13 dengan 30. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan memperhatikan intonasi atau tekanan saat mengucapkannya. Perhatikan contoh berikut:
· 13 : thirteen (penekanan terjadi saat mengucapkan ‘teen’)
· 30 : thirty (penekanan terjadi saat mengucapkan ‘thir’)
6. Structure. Untuk menghadapi sesi ini, satu-satunya hal yang perlu kita siapkan adalah memperkaya pemahaman kita tentang grammar. Pertajamlah insting anda tentang grammar dan struktur kalimat. Biasanya di TOEFL test ada sesi checking grammar error dan filling blank sentence. Untuk menanggulangi test ini, latihlah kemampuan writing anda dengan menggunakan grammar dan susunan kata yang baik dan benar. Sekarang ini sudah banyak buku-buku praktis pembelajaran grammar yang bias dijadikan acuan.
7. Reading. Pada bagian ini kita akan belajar strategi saat mengerjakan reading test sebagaimana berikut:
a. Sebelum test TOEFL, perkayalah kosakata dengan percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris dan dengan melakukan tips-tips di atas.
b. Pada saat mengerjakan reading test, langsunglah membaca soal terlebih dahulu, jangan membaca teks-nya dulu karena itu akan menghabiskan waktu.
c. Sambil mencari jawaban, cobalah juga menemukan ide pokok dari teks tersebut karena ide pokok pasti akan ditanyakan saat test. Biasanya ide pokok terletak di awal paragraph, tapi bisa juga terletak di akhir paragraph, tergantung dari jenis paragraph itu sendiri.
d. Setelah itu klasifikasikan ide-ide yang ada di setiap paragraph karena setiap paragraph membawakan ide-ide yang merupakan cabang dari ide pokok.
e. Yang terpenting saat reading test adalah usahakan membaca teks secepat mungkin dengan memperhatiakan hal-hal yang telah tersebut di atas.
8. Writing. Sebenarnya sesi ini tidak selalu ada. Akan tetapi biasanya sesi ini muncul di test TOEFL yang berstandard international. Dalam test ini biasanya anda diminta untuk menceritakan kembali tentang apa yang telah anda dengar dari kaset. Biasanya sesi ini diberikan paling akhir. Tips-tips di sesi ini sama dengan tips-tips di listening test.
9. Tips yang terakhir. Bersantailah bebrapa jam sebelum test dimulai, anda tidak perlu belajar menjelang test. Akan tetapi, buat diri anda serilex mungkin supaya pikiran anda fresh dan siap untuk mengadapi test. Jangan coba-coba untuk mencontek. Karena waktu yang anda miliki sangatlah terbatas. Manfaatkan waktu yang anda miliki sebaik mungkin.
Itu tadi 9 tips sukses TOEFL yang bisa teman-teman praktekkan. Tips-tips di atas merupakan rangkuman dari beberapa berbagai buku dan referensi yang dimiliki penulis.
0 komentar:
Posting Komentar