Sabtu, 25 Desember 2010

Tashih dan Tahsin

Ma’had Sunan Ampel Al-Ali (MSAA) sangat serius dalam mendidik mahasantrinya. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya program-program penunjang di antaranya adalah program penunjang dari Ta’lim al Qur’an, tashih dan tahsin. Jika di dalam kelas Ta’lim al Qur’an mereka mendapatkan materi dan teori-teori membaca al Qur’an, maka di tashih dan tahsinlah mereka akan mempraktekkan teori-teori tersebut.
Tashih adalah program untuk membenarkan bacaan. Materinya meliputi tajwid, makharijul huruf, waqof, hingga gharaibul qiroah. Setelah mahasantri bisa mempraktekkan materi tashih dengan baik maka bacaan mereka akan diperbagus di program tahsin sehingga bacaan akan terdengar lebih indah karena ritmenya terjaga.
Eksisnya tashih dan tahsin bermula dari hasil evaluasi yang menemukan kekurangefektifan program ta’lim al Quran karena hanya mengasah teori saja. Hal ini terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang tidak bisa membaca al Qur’an ketika ujian kompre. Untuk mengatasinya maka dibentuklah program tashih dan tahsin yang berorientasi pada praktek. Setelah beberapa bulan berjalan, hasilnya menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Mahasantri yang aktif, bacaan al Qur’annya lebih lancar dan benar dari sebelumnya.
Disamping itu, KH Isyroqunnajah selaku Mudir MSAA meragukan apakah mahasantri pernah menghatamkan al Qur’an dalam satu tahun di MSAA. Dengan program ini mereka diwajibkan setoran setiap hari kepada Mushahih (Guru al Qur’an yang telah tersertifikasi, red) sehingga dapat dipastikan dalam satu tahun mereka akan menghatamkan al Qur’an lebih dari dua kali. “Tujuan progam tashih dan tahsin salah satunya adalah minimal mahasantri pernah menghatamkan Qur’an dengan ditashih oleh Mushahih,” ungkap Moh. Adib Mawardi, S.E, Murabby penanggungjawab ta’lim al Qur’an.
Selama ini kendala yang dihadapi adalah kekurangan mushahih. Satu mushahih membimbing sekitar 100 mahasantri bahkan ada yang satu mabna. Hal ini mengakibatkan kurang maksimalnya proses pembelajaran. Untuk mengatasinya, MSAA punya solusi tersendiri. “Rencananya akan diusulkan untuk merekrut teman-teman dari HTQ yang memenuhi syarat yaitu hafal 30 juz dan pernah ditashih sebelumnya” tutur murabby tersebut dengan optimis. (ag, ry)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.